Selasa, 18 November 2014

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Setiap perkumpulan profesi tentu memiliki oraganisasi, begitu pula dengan perkumpulan akuntan. Organisasi para akuntan di Indonesia adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). IAI menjadi salah satu organisasi besar yang dinilai memiliki kekuatan untuk memberikan masukan-masukan bagi pemerintah. Sejarah IAI sendiri bisa kita baca dari berbagai sumber. salah sau sumber yang sangat direkomendasikan adalah dari iaiglobal.or.id. berikut artikelnya:

Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Prof. Dr. Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956.

Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem, mereka lulus pertengahan tahun 1957. Keempat akuntan ini bersama dengan Prof. Soemardjo mengambil prakarsa mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya, mereka tidak mungkin menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van Accountants) atau VAGA (Vereniging Academisch Gevormde Accountants). Mereka menyadari keindonesiaannya dan berpendapat tidak mungkin kedua lembaga itu akan memikirkan perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia.

Minggu, 16 November 2014

SOAL UJIAN Brevet PPh 1

Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas subjek pajak yang objeknya adalah penghasilan.
Buat yang bari cari soal brevet materi PPh 1 ini silakan jika ingin mengunduhnya.


Semoga bermanfaat

Senin, 10 November 2014

Pajak Pengasilan yang Bersifat Final

Pajak adalah masukan bagi negara yang digunakan untuk membiayai pemerintahan dan memberikan sarana-dan prasarana umum bagi masyarakat. Pajak ini sangat penting bagi negara, tanpa adanya masukan pajak maka pemerintahan yang berjalan bisa dibeli oleh pihak swasta.
Pajak untuk wajib pajak orang pribadi dipisah menjadi dua yaitu pajak penghasilan yang bersifat final dan pajak penghasilan yang bersifat tidak final.
Dalam penentuan pajak penghasilan yang bersifat final tentu sudah diatur dalam perundang-undangan. namun secara praktis penghasilan yang bersifat final ini telah dijelaskan dalam formulis SPT 1770 lampiran 3 (cek link berikut). Penghasilan yang bersifat fibal ini adalah:

Utang: Rocket pendorong atau jangkar?

Ketika sebuah perusahaan berekspansi, perusahaan akan membutuhan moda, da modal dapat berasal dari utang maupun ekuitas. Utang memiliki dua keunggulan penting. Pertama bunga yang dibayarkan dapat menjadi pengurang pajak, yang selanjutnya akan menurunkan biaya efektif utang tersebut. Kedua, kreditor akan mendapatkan pengembalian dalam jumlah tetap, sehingga pemegang saham tidak eperlu membagi keuntungannya jika bisnis berjalan dengan sangat baik.
Namun, utang juga memiliki kelemahan. Pertama semakin tinggi rasio utang, maka perushaan tersebut akan semakin berisiko, sehingga semakin tinggi pula biaya dari baik utang maupun ekuitasnya. Kedua, jika sebuah perusahaan mengalami masa sulit dan laba operasi tidak cukup untuk menutupi beban bunga, pemegang sahamnya harus menutupi kekurangan tersebut. Dan jika mereka tidak melakukannya maka akan terjadi kebangkrutan. Masa-masa yang lebih baik mungkin sudah menanti, tetapi utang yang terlalu banyak dapat menunda perusahaan untuk mencapai masa tersebut dan menyapu habis para pemegang sahamnya.

Minggu, 09 November 2014

Kasus: Perubahan Kebijakan Dividen FPL yang Mengejutkan Pasar

Florida Power & Light
Perusahaan-perusahaan yang meraih keuntungan biasanya akan menghadapi tiga pertanyaan penting:
(1) Berapa banyak arusa kas bebas yang harus diberikan kepada pemegang saham?
(2) Apakah perusahaan sebaiknya memberikan uang ini kepada pemegang sahamnya dengan menaikkan dividen atau membeli kembali saham?
(3) Apakah perusahaan sebaiknya menjaga kebijakan pembayaran yang konsisten dan stabil, atau apakah variasi sesuai dengan perubahan kondisi?
Sebagian besar perusahaan membuat kebijakan yang akan memperhitungkan ramalan arus kas dan pengeluaran modalnya, dimana kemudian mereka berusahan untuk mengikutinya. kebijakan ini dapat mengalami perubahan, namun hal ini akan dapat menimbulkan masalah karena perubahan-perubahan seperti ini akan membuat pemegang saham merasa tidak nyaman, mengirimkan sinyal-sinyal yang tidak diinginkan dan menunjukkan kesan dividen yang tidak stabil, dimana kesemuanya akan memberikan implikasi negatif pada harga saham. meskipun begitu, kondisi perekonomian memenag dapat berubah, dan perubahan seperti itu mengharuskan perusahaan mengubah kebijakan dividen yang diambilnya.

Kamis, 18 September 2014

Pos Pertama

Hallo semua,
Saya sekarang mahasiswa tingkat empat akuntansi di salah satu universitas negeri di Yogyakarta. Saya punyak banyak hal untuk diceritakan terkait akuntanasi. Apakah anda tertarik untuk menjadi seorang akuntan atau auditor? kalau iya berarti anda seorang pelajar yang visioner.
Akuntansi memang menyenangkan, tapi banyak orang yang menilai bahwa akuntansi itu sulit. Kalau menurut saya sendiri akuntansi merupakan sesuatu yang sangat cantik, menarik untuk selalu didekati. Oke, bagi kalian yang mau untuk lebih mengenal akuntansi simak terus blog saya ini.

Salam Akuntansi
Bagas Maulana