Ketika sebuah perusahaan berekspansi, perusahaan akan
membutuhan moda, da modal dapat berasal dari utang maupun ekuitas. Utang
memiliki dua keunggulan penting. Pertama bunga yang dibayarkan dapat menjadi
pengurang pajak, yang selanjutnya akan menurunkan biaya efektif utang tersebut.
Kedua, kreditor akan mendapatkan pengembalian dalam jumlah tetap, sehingga
pemegang saham tidak eperlu membagi keuntungannya jika bisnis berjalan dengan
sangat baik.
Namun, utang juga memiliki kelemahan. Pertama semakin tinggi
rasio utang, maka perushaan tersebut akan semakin berisiko, sehingga semakin
tinggi pula biaya dari baik utang maupun ekuitasnya. Kedua, jika sebuah
perusahaan mengalami masa sulit dan laba operasi tidak cukup untuk menutupi
beban bunga, pemegang sahamnya harus menutupi kekurangan tersebut. Dan jika
mereka tidak melakukannya maka akan terjadi kebangkrutan. Masa-masa yang lebih
baik mungkin sudah menanti, tetapi utang yang terlalu banyak dapat menunda
perusahaan untuk mencapai masa tersebut dan menyapu habis para pemegang
sahamnya.
Perusahaan-perusahaan dengan keuntungan dan arus kas operasi
yang tidak stabil kemudian membatasi penggunaan utangnya. Di pihak lain,
perusahaan memiliki risiko bisnis yang lebih kecil dan arus kas operasi yang
lebih stabil dapat menanggung lebih banyak utang. Kellog Co, pembuat sereal
terbesar di dunia adalah contoh yang baik dari perusahaan yang banyak
menggunakan pendanaan melalui utang. Terbukti, pada bulan mei 2002, Kellog
didanai dengan 86% utang dan 14% ekuitas.
Sepintas, rasio utang 86% memang tampak terlihat sangat
tinggi. Di masa lalu, banyak contoh perusahaan yang sebelumnya dianggap cukup
baik mengalami kebangkrutan karena jumlah utang yang tinggi. Tentu saja dengan
kekhawatiran-kekhawatiran seperti ini, manajemen Kellog dapat dipastikan
mengawasi risiko utangnya. Mengomentari struktur modal Kellog, laporan Value
line terakhir memperikirakan bahwa perusahaan telah menghasilkan arus kas yang
kuat, sehingga belakangan ini membantu mengurangi kenaikan utang jangka
panjang.
Pada waktu yang sama, rasio utang kellog yang tinggi mungkin
juga bukanlah hal yang buruk, mengingat bisnisnya yang stabil. Meskipun
demikian, konsumsi frosted flakes dan pop tarts selama init tetap stabil
sekalipun perekonomian mengalami kelesuan. Lebih-lebih lagi, jika kita melihat
struktur modal Kellog secara lebih mendalam kita akan segera melihat bahwa
terdapat hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Menurut neracanya, kellog
memiliki total utang e\sebesar kurang lebih $ 6 miliar versus ekuitas pemegang
saham sebesar $ 1 miliar. Tetapi pada bulan mei 2002, kapasitas pasar
ekuitasnya ( yang diperoleh dari harga saham dikalikan saham beredar) mencapai
angka kurang lebih $ 15 miliar. Dari perpektif nilai pasar, struktur modal
Kellogg ini adalah hal sangat konservatif, yang dapat membantu menjelaskan
mengapa perushaan memiiki peringkat obligasi BBB yang kuat.
Kellog dan beberapa perusahaan lainnya dapat
mendanai dengan baik utang maupun ekuitas. Apakah salah satu lebih baik dari
yang lain? Jika ya, apakah sebaiknya perusahaandidanai seluruhnya oleh utang
atau modal? Jika solusi yang terbaik adalah menggabungkan utang dan ekuitas, berapa kombinasi yang
optimal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar